Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Hujan dan Kemarau di siang Hari

Hujan adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Didalamnya terdapat berkah. Air yang menyuburkan tanaman, air yang membasahi kemarau yang panjang, mengembalikan tanah-tanah gersang nan tandus, menyirami pelepah hati manusia yang semakin mengering akan nilai-nilai kehidupan.  

Puisi hujan menggambarkan keadaan seperti itu dengan perumpamaan yang sengit. Puisi hujan merapatkan kenyataan-kenyataan yang di rasa amat lah jauh dari yang di harapkan.Hujan menimbulkan gairah hidup, mengembalikan suka dan tawa yang terenggut kemarau.  

Puisi hujan menatap kembali bongkahan-bongkahan hasrat yang membeku, lalu kemudian menyajikannya ke dalam sebuah hidangan lezat sebuah harapan baru. 

Puisi hujan dan semerbak kembang-kembang di taman menyuguhkan sebuah miniatur alur kehidupan dan lika-likunya yang teramat sayang untuk di lewatkan. Hujan pun membuka gerbang-gerbang kejujuran akan makna sebuah pengharapan yang luntur di terpa kerakusan.

Hujan Diatas Harapan

Ia dengar kelepak sayap kelelawar dan guyur sisa hujan dari daun
karena angin pada kemuning.
Ia dengar resah kuda serta langkah pedati ketika langit bersih kembali
Tapi diantaranya, angin semusim  melaju mematahkan dahan harapan

Puing-puing mentari terserak
Buih-buih fatamorgana tak serupawan cintanya kala itu
Cinta sejati sang hujan
Melambangkan rumput nan hijau
Menyembulkan mata air cinta di sungai masa depan

Hujan penuh makna
Jangan kau Tanya mata merahnya
Tangisan merpati yang tak lagi punya sayap
Di bungkus geguritan syair pualam
Mencibir kemarau di senja ini

Bukan pula nyanyian merdu serunai burung murai
Hanya padang ilalang mendapatkan murni cintanya
Pun sungai melaju menatap masa indah karenanya
Gerbong asap dapur tertawa di buatnya

Hati kami menemukan lilin dalam derma penuh pekerti
Karena Hujan menangkap iman begitu menawan
-----------

Puisi hujan sarat akan makna kehidupan. Hujan lambang penghidupan semesta. Sawah nan kering menjadi riang gembira karenanya, secangkir pucuk kopi menjadi seduhan panas yang menghangatkan juga karenanya. Puisi hujan membawa kemarau pada tempatnya dahulu, serta membawa benih-benih cinta yang selama ini di renggut kekeringan.