Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Religi dan agama

Puisi religi lebih banyak menceritakan hubungan secara vertical antara seorang hamba dan Tuhannya. Puisi religi bisa mengandung arti yang terkesan mistis karena dimensi ruang dan waktu yang di suguhkan terkadang hanya bisa dirasakannya sendiri tanpa melibatkan orang-orang tertentu. 

Puisi religi ini disatu sisi bisa begitu sangat sensitive tapi di lain sisi juga mengandung pesan-pesan yang sifatnya universal. Hubungan antara Tuhan dan hambanya adalah hubungan yang tidak bisa dipaksakan dan biasanya dilakukan dengan kerelaan hati dan kesadaran yang benar-benar terjaga. 

Meskipun telah disinggung diatas bahwa puisi religi cenderung berisi hubungan antara Tuhan dan hambanya tapi sebenarnya puisi religi juga bisa berupa hubungan antar makhluk hidup ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Puisi religi semestinya lah mengandung pesan moral bagi yang membacanya. Selengkapnya mari kita simak yuk puisi religi dibawah ini

Aku Mencintaimu Karena Allah

Cinta sejati
Cinta yang melibatkan dirimu,
orang yang engkau cintai, dan Allah yang Maha Mencintai

La tahzan kawan……. Allah bersama kita
Cukuplah tiang pancang laila haillallah sebagai penderu debu dunia
Kemudian shalat lah dhuha
Dan jangan tinggalkan berpikir tentang serangan kematian yang tiba-tiba

Penyesalan dan cobaan adalah hal biasa

Beribadah dengan tidak ingat maut
itu tidak ada pengaruhnya

cinta kita semoga karenaNya
sebab dunia gelap tak berarti tanpa nur ilahi
jangan pula dunia kau lepas begitu saja
karena ia dariNya untuk kita kelola

Buah pena melukiskan dahaga
Mereguk dalam-dalam cinta yang suci
Tahta raja adalah singgasanaNya
Berhias ke-MAHA-an segala daya
--------

Puisi religi menekankan akan makna kehidupan yang telah di gariskan Ilahi Rabbi. Manusia adalah khalifah di bumi ini, dan sepatutnya lah sebagai khalifah kita menjaga karunia tak berbatas yang Ia limpahkan kepada kita. Semoga puisi religi diatas memberi gamabaran sederhana tentang cinta padaNya