Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi tentang alam indonesia


Puisi tentang alam melukiskan keadaan alam sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mencium, mendengarkan dan merasakan apa yang dilukiskan penulisnya. Pada postingan sebelumnya saya juga membuat puisi keindahan alam.

Sasaran yang ingin dicapai dalam membuat puisi tentang alam adalah menciptakan atau memungkinkan terciptanya daya imajinasi atau daya khayal pembaca sehingga pembaca seakan-akan melihat atau mengalami sendiri objek yang di deskripsikan penulis. 

Namun pada dasarnya bentuk karangan yang paling tepat untuk melukiskan keindahan alam adalah karangan deskripsi. Pendeskripsian yang detail terhadap puisi tentang alam baik latar tempat ataupun suasana akan sangat mendukung imajinasi pembaca terhadap hal yang ingin di gambarkan tersebut. Pelukisan keadaan alam akan tampak hidup jika disertai dengan dengan perincian atau detail. 

Seperti kita ketahui, dalam sebuah puisi akan sangat sulit menggambarkan detailnya karena kalimat dalam puisi bersifat pendek dan di padatkan. Termasuk juga dalam puisi tentang alam dibawah ini, kalimat yang melukiskan tentang alam sangat lah terbatas.

Gadis Perawan

Ketika aku melewati titian batang
Hari sudah benar-benar terang

Pakis-pakisan di tebing parit hijau
Dan segar tetes-tetes embun di puncaknya

Kulihat seekor burung sikatan terbang mengejar betinanya
Keduanya lalu heboh dalam rumpun bambu

Ssstt….payung bidadari sejenak mengusik tumpukan daun kering
Matanya binar menggapai puncak di muara
Segarnya rambut basah setelah mandi
Senyum tersegera di bibir ini
Takzim laksana gemercik sungai di bawah sana

Uups…senyum simpul hasrat ia pun suka
Menangkap rasa membalas asa

Pagi yang membayang siang
Perawan mandi disungai keceriaan
Aku pun merangkul bubu
Membawa ikan satu-satunya hari itu
-------------

Puisi tentang alam diatas mungkin tidak terlalu detail menggambarkan keindahan alam yang di inginkan. Eits…..tapi jangan beranggapan puisi tentang alam itu pengalaman pribadi lho? Hehe meskipun saya terlahir di desa yang ada sungainya tapi itu bukan pengalaman pribadi saya. Sebenarnya puisi tentang alam tersebut terinspirasi dari sebuah karya sastra yang cara pendeskripsiannya sangat detail dan benar-benar seperti nyata, terutama jika kita membacanya dengan penghayatan yang dalam.