Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Tentang Ibu dan Puisi Ibu "Air Mata Seorang Ibu"

Puisi tentang ibu ataupun puisi untuk ibu lebih ditekankan kepada penghormatan akan keberadaan beliau. Puisi ibu melambangkan atau lebih tepatnya memberi apresiasi kepada seorang ibu. Betapa tidak, jasa-jasa beliau sangat besar dalam hidup kita. Tak terbayang jika kita hidup tanpa kasih sayang seorang ibu. Jelas sekali kita harus memberi hormat yang penuh pada dirinya. Ibu adalah cerminan sosok manusia dengan curahan cinta tanpa pamrih. Puisi tentang ibu berusaha mengetengahkan rasa cinta kita padanya.

Ibu adalah segalanya. Sejak masih kecil, rasa sayangnya tak pernah habis untuk kita. Pun sampai saat ini, hal itu tak pernah berhenti. Puisi tentang ibu mempresentasikan lika-liku yang pernah ada dalam hidupnya. Suka duka silih berganti dirasakannya. Namun rasa sayangnya pada kita tak pernah berkurang. Begitulah ibu, betapa mulianya dia. Puisi tentang ibu dibawah ini sedikit banyaknya akan mencoba memberi pandangan lain tentang beliau.

Kenapa Matamu Basah Ibu

Jari keriput berseri meniti helai-helai daun. Bertautan elok rangkai merangkai. Sesekali kau seka batukmu dengan serabut lusuh pahitnya dunia. Matamu kini tlah lelah, sesekali kau kehilangan pisau tajam pemotong keputusasaan.
Puisi ibu puisi tentang ibu
Ibu.... ingin ku melimpahkan dahaga pilu ini ke samudra disebrang sana. Kau memang terasing di pupus jaman, namun kasihmu teruntai berkepanjangan. Tanganmu kini penuh luka, kehidupanmu kini direnggut pria berdasi berperut gendut.

Jauh nanar kau alunkan mata sayu, memandang kerikil berserak penuh cerita. Kini asamu sepenggal sirna, berebut dengan rumput dirampas kerakusan. Sekat tak berbatas kau kayuh sepeda lusuh, menepi karena letih bukan karena angkuh. Janjimu berlumpur kerut diwajah yang menua.

Sebuah lentera coba kau tiup, membingkai kembali buih-buih harapan. Matamu kenapa berair bu? tidak kah zaman ini menertawakanmu. Tidak kah aku ini anakmu.
Puisi ibu puisi tentang ibu
Berbenah aku dalam imaji, merangkum gejolak berirama tak pasti. Satu yang kau ucap kala itu. Tanganku belum patah untukmu, sahutmu pelan. Desir angin meniup ucapan halusmu. Oh ibu... tidak kah kau istimewa. Saat luka kau masih menantang dunia.

Sedari masa yang berlalu, mataku berbinar. Ibu kau penawar racun. penentram mimpi-mimpi semu. 
Ibu......... maafkan ku! Yang tak mampu membalas keindahan nafasmu
=====
Puisi tentang ibu, puisi ibu, puisi untuk ibu, kumpulan puisi untuk ibu, apapun sebutannya yang pasti tak kan mampu membalas segala kebaikan yang ia berikan. Dalam puisi tentang ibu diatas menggambarkan seorang Ibu adalah sosok wanita yang tegar, meskipun ia telah sakit-sakitan tapi ia tidak pernah berhenti bekerja demi sesuap nasi untuk anak-anaknya. Puisi tentang ibu diatas di dedikasikan bagi mereka yang rela menahan segala rasa sakit demi keberlangsungan hidup dan kebahagiaan anak-anaknya. Semoga memberi inspirasi.

Beberapa puisi yang masuk "waiting list" untuk di publish diantaranya : puisi hari ibu, kumpulan puisi ibu, puisi buat ibu, puisi untuk ibu tercinta, puisi ibu tercinta, puisi anak untuk ibu, puisi untuk hari ibu, puisi ibu guru, puisi ibu dan ayah, kumpulan puisi untuk ibu, puisi chairil anwar tentang ibu, puisi ayah dan ibu, kumpulan puisi tentang ibu, puisi islami untuk ibu, contoh puisi ibu, puisi untuk ibu dan ayah, puisi kasih ibu, puisi sedih untuk ibu, puisi doa untuk ibu, puisi pendek untuk ibu, puisi ibu pertiwi, puisi rindu ibu, puisi bahasa sunda tentang ibu, puisi tentang ibu kartini, puisi ulang tahun untuk ibu, puisi ibu bahasa inggris, puisi berjudul ibu, puisi tuk ibu, hari ibu puisi,