Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi perpisahan cinta yang sedih

Puisi perpisahan cinta memang terlihat menyedihkan dengan suasana haru biru, hemm…. Cinta selalu begitu. Ya ya ya!!! Kata pepatah usang “ada pertemuan ada perpisahan”. 

Dalam hidup memang tak selamanya apa yang kita harapkan sesuai dengan kenyataan. Janjinya sehidup semati ^_^ tapi baru separuh jalan udah saling meninggalkan. Puisi perpisahan cinta memang begitu kelam, karena ia nya menceritakan bagian yang hitam. 

Puisi perpisahan cinta semoga tak membuat kita berpikiran negatif tentang takdirnya. Menemukan belahan jiwa gampang-gampang susah kayaknya. Terkadang kita sudah bergerilya kesana-kemari tapi sang pujaan hati belum jua di temui. 

Namun teramat sering, kita hanya duduk-duduk di taman atau pun saat menunggu di halte bus, sang pujaan hati tiba-tiba datang menghampiri. Sulit di terka memang, mungkin karena itulah cinta dikatakan penuh misteri. Puisi perpisahan cinta tak lagi merajut asa akan kebersamaan dengannya.

Potret Menangis

Menangisi jiwa yang haus akan kepasrahan
Diam yang mengiringi harapan dan kekecewaan

Ternyata ku lupa
Hidupku tak berarti bagimu
Mungkin semua ini memang tak mungkin
Dan terlebih jiwaku tlah berakhir
Menumpahkan getir yang membebani pundak ku

Tak terpikirkan
sejauh ini ternyata aku memang kosong
kosong yang tak berarti apa-apa
bahkan bagimu

selamat tinggal kenangan
maaf setulus hati, inilah jalan yang harus di tempuhi
 ---------------

Sekiranya puisi perpisahan cinta diatas tak berkenan di diri, mohon di maafkan setulus hati. Seandainya puisi perpisahan cinta diatas kurang begitu disukai mohon dimaklumi karena saya bukan pujangga. Saya hanyalah orang yang suka menulis. Puisi adalah salah satu karya sastra yang saya sukai. Tetaplah jaga silaturahmi meskipun perpisahan terpaksa harus di jalani. Semoga puisi perpisahan cinta diatas bisa menghibur hati yang terlukai